Rabu, 02 Mei 2018

Ikan Uceng Temanggung


Seputar Temanggung
UCENG IKON KOTAKU

Kabupaten Temanggung, adalah sebuah kota kecil, tidak begitu dikenal oleh masyarakat Indonesia umumnya, namun banyak menyimpan kekayaan alam. Kota yang dikenal sebagai NEGERI TEMBAKAU yang berhawa sejuknya pegunungan dan berslogan Temanggung Bersenyum "bersih, sejuk, nyaman, untuk masyarakat" dengan pemandangan pegunungan sehingga berpotensi untuk pengembangan di sektor agro "pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan".


Adalah salah satunya ikan uceng yang sampai kini belum dibudidayakan secara komersial karena antara biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang didapat tidak sesuai alias tekor....
Sehingga melalui dinas perikanan kab. Temanggung, ikan uceng mulai dibudidayakan dengan penerapan iptek, dan terbentuklah organisasi MPIGIUT  Masyarakat Indikasi Geografis Ikan Uceng Temanggungdibawah dinas perikanan dan peternakan kab. Temanggung yang mengembangkan dan membina para nelayan ikan uceng khususnya diwilayah perairan umum sungai progo kabupaten Temanggung.
Ikan uceng merupakan  sejenis ikan kecil yang hidup dan berkembang biak di perairan air tawar. Di Kabupaten Temanggung ikan uceng banyak terdapat di sungai, sehingga ikan uceng dikatakan juga sebagai ikan asli sungai.
Penangkapan ikan uceng di sungai biasanya dilakukan dengan berbagai macam alat tangkap yang ramah lingkungan, antara lain pancing, alat tangkap yang bersifat menjebak seperti telik/icir dan posong/bubu  serta dengan alat tangkap lainnya seperti seser. 
Di Kabupaten Temanggung, ikan uceng pada umumnya ditangkap dengan menggunakan  icir/telik dan posong/bubu. Penangkapan ikan dilakukan setiap hari baik oleh nelayan maupun bukan nelayan (hobbies). Waktu penangkapan ikan uceng oleh nelayan biasanya dilakukan paruh waktu yaitu dari pagi hari sekitar pukul 06.00 – 07.00 hingga pukul 12.00 siang hari. Sedangkan oleh hobbies dilakukan setiap saat menurut kesempatan yang ada. Hasil tangkapan selain dijual, ada juga untuk konsumsi sendiri. Selain itu,  ada juga masyarakat yang menggunakan Ikan uceng sebagai ikan hias untuk dipelihara di akuarium.
 Ikan uceng biasanya diolah berupa uceng goreng, yang mempunyai rasa  sangat enak dan gurih. Cita rasa  ikan uceng yang enak dan gurih menjadikan ikan uceng goreng banyak diminati masyarakat, baik masyarakat dari dalam maupun luar Kabupaten Temanggung sebagai oleh-oleh makanan khas dari Temanggung. Disamping rasanya yang gurih, ikan uceng mengandung banyak asam lemak tidak jenuh, juga berkalori tinggi serta mengandung DHA (docosahexaenoic acid) dan EPA (eicosapentaenoic acid) yang sangat baik untuk kesehatan manusia (Supangat, 1995). Oleh karena ikan uceng Temanggung banyak diminati masyarakat. Dengan demikian maka kebutuhan ikan uceng di Kabupaten Temanggung cenderung meningkat setiap tahunnya. Nilai ekonomis ikan uceng cukup tinggi, karena harga ikan uceng segar rata-rata Rp. 60.000-70.000/kg, sedangkan harga uceng goreng dapat mencapai Rp.300.000-350.000/kg.  Pemasaran ikan uceng goreng  cukup luas tidak hanya di dalam kota  tetapi juga ke luar kota Temanggung, antara lain Yogyakarta, Surabaya, Bali, Bandung, Semarang dan Jakarta.
Seperti halnya yang dipasarkan oleh Toko Oleh-Oleh "DELE GORENG" yang beralamat di Jalan Raya Kranggan (samping BRI Kranggan) Temanggung yang sudah melakukan pengiriman ke berbagai kota (klik : delegorengstore).
Sehubungan dengan itu, maka ikan uceng dijadikan sebagai salah satu komoditas unggulan Kabupaten Temanggung, dan uceng goreng ditetapkan sebagai  produk khas oleh-oleh Temanggung. Hal ini sejalan dengan program Gubernur Jawa Tengah dengan Gayeng Jateng Biota Langka di Perairan Umum, dimana ikan uceng ditetapkan sebagai unggulan Kabupaten Temanggung.

Salam dari Desa
      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar