Sabtu, 12 Mei 2018
HOME
Uceng Goreng Temanggung
Yuukkk.... Kita Budayakan Gemar Makan Ikan
Uceng Ikon Kota Bersenyum
Uceng Ikon Negeri Tembakau
Rasanya Enak - Gurih - Bergizi
Layanan Pelanggan KAPAN :
"Kami Antar Pesanan ANda"
Rabu, 02 Mei 2018
Ikan Uceng Temanggung
UCENG IKON KOTAKU
Kabupaten Temanggung, adalah sebuah kota kecil, tidak begitu dikenal oleh masyarakat Indonesia umumnya, namun banyak menyimpan kekayaan alam. Kota yang dikenal sebagai NEGERI TEMBAKAU yang berhawa sejuknya pegunungan dan berslogan Temanggung Bersenyum "bersih, sejuk, nyaman, untuk masyarakat" dengan pemandangan pegunungan sehingga berpotensi untuk pengembangan di sektor agro "pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan".
Adalah salah satunya ikan uceng
yang sampai kini belum dibudidayakan secara komersial karena antara biaya
yang dikeluarkan dengan hasil yang didapat tidak sesuai alias tekor....
Sehingga melalui dinas perikanan kab.
Temanggung, ikan uceng mulai dibudidayakan dengan penerapan iptek, dan
terbentuklah organisasi MPIGIUT Masyarakat
Indikasi Geografis Ikan Uceng Temanggung, dibawah dinas perikanan dan peternakan kab. Temanggung
yang mengembangkan dan membina para nelayan ikan uceng khususnya diwilayah perairan umum sungai
progo kabupaten Temanggung.
Ikan uceng merupakan
sejenis ikan
kecil yang hidup dan berkembang biak di perairan air tawar. Di Kabupaten
Temanggung ikan uceng banyak terdapat di sungai, sehingga ikan uceng dikatakan juga sebagai ikan asli sungai.
Penangkapan
ikan uceng di sungai biasanya dilakukan dengan berbagai macam alat tangkap yang ramah lingkungan,
antara lain pancing, alat tangkap yang bersifat menjebak seperti telik/icir dan
posong/bubu serta dengan alat tangkap
lainnya seperti seser.
Di Kabupaten Temanggung, ikan uceng pada umumnya
ditangkap dengan menggunakan icir/telik
dan posong/bubu. Penangkapan ikan dilakukan setiap hari baik oleh nelayan
maupun bukan nelayan (hobbies). Waktu
penangkapan ikan uceng oleh nelayan biasanya dilakukan paruh waktu yaitu dari
pagi hari sekitar pukul 06.00 – 07.00 hingga pukul 12.00 siang hari. Sedangkan
oleh hobbies dilakukan setiap saat
menurut kesempatan yang ada. Hasil tangkapan selain dijual, ada juga untuk
konsumsi sendiri. Selain itu, ada juga
masyarakat yang menggunakan Ikan uceng sebagai ikan hias untuk dipelihara di
akuarium.
Ikan uceng biasanya diolah berupa uceng goreng,
yang mempunyai rasa sangat enak dan
gurih. Cita rasa ikan uceng yang enak
dan gurih menjadikan ikan uceng goreng banyak diminati masyarakat, baik
masyarakat dari dalam maupun luar Kabupaten Temanggung sebagai oleh-oleh
makanan khas dari Temanggung. Disamping rasanya yang gurih, ikan uceng
mengandung banyak asam lemak tidak jenuh, juga berkalori tinggi serta
mengandung DHA (docosahexaenoic acid) dan EPA (eicosapentaenoic acid) yang
sangat baik untuk kesehatan manusia (Supangat, 1995). Oleh karena ikan uceng
Temanggung banyak diminati masyarakat. Dengan demikian maka kebutuhan ikan uceng
di Kabupaten Temanggung cenderung
meningkat setiap tahunnya. Nilai ekonomis
ikan uceng cukup tinggi, karena harga ikan uceng segar rata-rata Rp. 60.000-70.000/kg, sedangkan harga uceng goreng dapat mencapai Rp.300.000-350.000/kg. Pemasaran ikan uceng goreng cukup luas
tidak hanya di dalam kota tetapi juga ke luar
kota Temanggung, antara lain Yogyakarta, Surabaya, Bali, Bandung, Semarang
dan Jakarta.
Seperti halnya yang dipasarkan oleh Toko Oleh-Oleh "DELE GORENG" yang beralamat di Jalan Raya Kranggan (samping BRI Kranggan) Temanggung yang sudah melakukan pengiriman ke berbagai kota (klik : delegorengstore).
Sehubungan dengan itu, maka ikan
uceng dijadikan sebagai salah satu komoditas
unggulan Kabupaten Temanggung, dan uceng
goreng ditetapkan sebagai produk khas
oleh-oleh Temanggung. Hal ini sejalan dengan program Gubernur Jawa Tengah
dengan Gayeng Jateng Biota Langka di Perairan Umum, dimana ikan uceng
ditetapkan sebagai unggulan Kabupaten Temanggung.
Salam dari Desa
Langganan:
Postingan (Atom)